Published Mind

Berikut ini adalah video yang beberapa hari lalu baru saja di release oleh AEG Live, Promotor yang rencananya akan menyelenggarakan konser terbaru Michael Jackson. Pada video yang diambil tanggal 23 Juni 2009 ini terlihat bahwa Mikaeel Jackson terlihat begitu lincah dan energik menari, 2 hari sebelum kematiannya. Dengan meninggalnya Mikaeel Jackson, AEG Live berencana akan mengembalikan (refund) tiket konser yang telah habis terjual dengan nilai mencapai 85 juta dollar.

Setelah meninggalnya Michael "Mikaeel" Jackson, berita yang berhubungan dengan sang mega bintang ini pun banyak bermunculan. Salah satu yang paling banyak muncul di berbagai media adalah berita mengenai lagu "Give Thanks To Allah" yang sering diberitakan dinyanyikan oleh Michael Jackson. Benar bahwa Michael "Mikaeel" Jackson adalah seorang pemeluk Islam (lihat video di bawah). Namun yang membuat saya sangat gerah adalah bahwa, lagu ini benar-benar bukan dinyanyikan oleh Michael Jackson. Tapi oleh Zain Bikha, seorang penyanyi Nasheed dari Afrike Selatan. Kebetulan suaranya memang mirip sekali dengan suara sang mega bintang Michael Jackson. . . Saya penggemar berat Michael Jackson, dan saya senang mengetahui kenyataan bahwa Ia telah memeluk Islam. Tapi saya juga ingin para penggemar lainnya menerima kenyataan bahwa lagu "Give Thanks To Allah" ini bukanlah dinyanyikan oleh Mikaeel Jackson.

Sepertinya kebangetan banget apabila ada majalah atau harian ternama salah mengidentifikasi pemimpin dunia, tapi itulah yang terjadi pada The Times (of London). Pada pertemuan para pemimpin dunia G20 di London kemarin, The Times salah mengidentifikasi SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sebagai Taro Aso (PM Jepang). Gambar lebih jelas mungkin bisa dilihat di bawah ini. (source ourmanabiko )

Beberapa cover Bill Gates dari majalah Time dan beberapa majalah lain yang saya dapat dari Google Images. One of my favorites entrepreneur in the world.

Artikel berikut ini diambil dari Kaskus yang diambil lagi dari koran Waspada. Walaupun sudah sangat telah (oktober lalu), namun saya rasa banyak yang belum membacanya. IYA - Endang Arifin, seorang peserta magang pada industri penangkapan ikan di Hyuga, propinsi Miyazaki, Jepang telah menjadi pahlawan kemanusiaan atas upayanya menyelamatkan dua bocah Jepang yang menyebabkan dirinya sendiri meninggal. Pengakuan atas aksi kepahlawanan yang ditunjukkan pemuda asal Cirebon, Jawa Barat ini diberikan pemerintah Jepang. Ia meninggal dalam upaya menyelamatkan dua orang murid SMP yang tertelan ombak di sebuah pantai di Hyuga. Dua murid SMP tersebut berhasil mencapai pinggiran pantai dan selamat, namun Endang justeru hanyut tertelan ombak dan baru dua hari tubuhnya ditemukan oleh Japan Coast Guard. Endang memang merupakan sosok yang memiliki karakter kepahlawanan karena ia sebenarnya memiliki impian menjadi anggota TNI. Ia bahkan bertekad mengikuti program magang karena ia juga berencan...