Published Mind

Pernah lihat kartu nama dengan teknologi Augmented Reality? kalau saya sih belum, soalnya menurut saya nggak guna juga, mending pasang QR Code, jauh lebih berguna. Tapi kalau penasaran pingin lihat Augmented Reality di kartu nama, simak video berikut : AR Business Card from James Alliban on Vimeo . Setahu saya, untuk Augmented Reality kita harus memasukkan data ke komputer untuk setiap kode, jadi menurut saya, untuk saat ini Augmented Reality benar-benar sangat tidak berguna di kartu nama. Daripada ruang kosong yang ada di kartu nama dipasangi AR, mending pasangi QR code saja. Saya sendiri menerapkannya, dengan QR Code, orang tidak perlu susah payah memindahkan data kita dari kartu nama ke HPnya, mereka cukup menembak QR Codenya..dan tadaaa...data2 kita seperti nama, no telp, alamat, dsb sudah bisa langsung masuk ke HP mereka. (source techeblog )

Nah, ini baru kartu nama yang kreatif.. Kira-kira Google akan marah atau justru akan senang ya dengan adanya kartu nama ini ? (^_^). O ya, saya juga membuat kartu nama saya sendiri.. hehe..

Pernah dengar kalimat “Satu kartu untuk segalanya ?”. Beberapa Bank di Indonesia mempromosikan kartu ATM atau kartu kredit mereka dengan kalimat-kalimat semacam itu. Namun yang pasti, kartu-kartu tersebut tidak akan ada apa-apanya apabila bila dibandingkan dengan kartu sakti dari Jepang ini. PASMO adalah kartu sakti yang saat ini telah rutin dibawa oleh jutaan rakyat jepang setiap harinya. Kartu ini tidak diciptakan sebagai kartu kredit, bukan juga kartu ATM, bahkan kartu ini awalnya hanyalah semacam “tiket abodemen” untuk kereta di Tokyo. Kartu ini tidak pernah mempromosikan dirinya sebagai “satu kartu untuk segalanya”, namun kini, manfaat yang dapat diberikan oleh kartu PASMO ini benar-benar mencerminkan hal tersebut. PASMO bermula sebagai alat pembayaran wireless untuk kereta di Tokyo. Kita dapat mengisi jumlah nominal tertentu ke kartu ini, dan jumlah nominal tersebut akan otomatis terpotong setiap kali kita melewati pintu stasiun. Lambat laun, kartu PASMO ini tidak hanya da...